dimanche 2 janvier 2011

Noktah Hitam

"Stop..., jangan...,"elakku
Jijik, perasaan itu muncul tiap kali suamiku mulai mencumbuiku. Noktah hitam itu, belum juga hilang.

****
Ragu, takut, tiap kali memandang gedung putih megah dengan arsitektur kuno, tapi kutegarkan hatiku memasuki ruang yang dipenuhi dengan kursi-kursi panjang untuk kesekian kalinya. Kebenaran harus kuungkapkan.

"Lima tahun penjara!" Tok, tok...,bunyi palu sang hakim diketuk.

Tulang-tulangku serasa lolos dari persendiannya. Nanar, hampa memandang punggung polisi dan laki-laki yang telah merenggut masa remajaku, ayahku...!!

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire