dimanche 23 janvier 2011

My First "Baby" - Memburu Fatamorgana






2 hari yang lalu, saya mendapat kabar dari editor saya, bahwa novel "Memburu Fatamorgana" yang saya tulis bersama Wuwun, akan terbit tanggal 20 Jan, satu berita gembira di awal tahun 2011. Novel ini akan diterbitkan oleh Imania, sebuah penerbit di bawah naungan Mizan. Mendengar berita ini, ibarat mendapatkan sinar matahari, di udara yang tidak bersahabat dengan dingin dan hujan yang tidak pernah berhenti.

Berawal dari hobby saya menulis di blog dengan cerita yang berdasarkan pengalaman selama tinggal di Abu Dhabi, membuat ide untuk menuangkan dalam bentuk novel. Setelah mengalami perjalanan yang panjang dari awal penulisan, menawarkan draft yang telah jadi ke penerbit, hingga lahirnya "baby" ini, benar-benar....satu langkah awal untuk semakin bersemangat untuk menulis.

Seperti janji saya kepada diri sendiri dan telah membicarakan kepada salah seorang teman saya di MP untuk membantu proyek saya di bidang pendidikan, maka hasil royalti untuk bagian saya, akan saya sumbangkan untuk pendidikan anak-anak tidak mampu. Saya ingin membagi kebahagian ini kepada mereka yang harus berjuang yang mempunyai niat/keinginan untuk sekolah, tapi keterbatasan biaya. 

Dari hati yang dalam, sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih buat teman-teman yang telah memesan buku saya, karena teman-teman juga telah membantu proyek saya ini, sekaligus membantu dunia pendidikan di Indonesia. Doakan novel saya ini bisa diterima di dunia buku Indonesa. Terima kasih.....teman buat doa dan supportnya!!!

*******
Sinopsis

Siapa yang tidak tertarik menjadi bagian dari suatu negara yang gemerlap?
Abu Dhabi yang memiliki julukan sebagai negara fatamorgana, banyak yang menyilaukan pendatang untuk mengadu nasib di sana. Tetapi, bagaimanakah sebetulnya kehidupan ekspatriat di bawah naungan modernitas dan praktik syariat Islam ini?

Chloe, si manja yang merantau untuk menghapus bayangan orang tuanya, menghaturkan seluk-beluk keunikan gaya hidup yang ada, seperti para Emirati yang melepaskan abaya sebelum masuk hiburan malam, perselingkuhan, kehidupan kantor, materialisme berlebihan dan lainnya. Di sana pulalah, ia menghadapi kejadian yang membuatnya mengerti arti hidup, apalagi ketika sahabatnya Entin dikecewakan orang yang dicintainya dan pembantunya Siti yang telah dianggapnya sebagai "kakak" menjadi korban kriminalitas. Tiga saksi dari fatamorgana sebuah gemerlap semu.

Kisah tentang persahabatan, percintaan dan perubahan pandangan hidup. Tak hanya itu, kita juga diajak berkeliling menikmati keindahan sekitar Emirat yang menakjubkan.

Endorsement

"Sangat menarik. Novel ini mengambil tema nyata tentang kehidupan TKW Indonesia di Abu Dhabi. Citra mereka umumnya lekat dengan cerita tentang para pembantu rumah tangga yang menyedihkan, namun ini menggambarkan sisi lain kehidupan dan persahabatan 3 pekerja wanita Indonesia dari sektor yang berbeda dengan segala permasalahan yang mereka hadapi, dibumbui cerita romantis yang menyentuh" - M. Wahid Supriyadi, Duta Besar LBBP RI untuk Uni Emirat Arab

"Dengan latar dan nasib yang berbeda, 3 pekerja wanita Indonesia harus menaklukan gemerlap dan kekerasan hidup Abu Dhabi. Memburu Fatamorgana mengajak kita menguak apa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya" - Iwok Abqary, penulis buku anak dan remaja

"Memburu Fatamoragana menempatkan perbedaan tabiat, sifat dan budaya pada sebuah wadah yang sama. Sifat tokoh utama dan dunia baru yang menjungkirbalikkan cara pandangnya adalah konflik hebat novel ini, jembatan untuk mengenali kedalaman fatamorgana Abu Dhabi" - Ferry Herlambang Zanzad, penulis, pekerja grafis dan web desainer

2 commentaires:

  1. Salam kenal, Mbak :)
    temen di MPnya Mas Ferrykah?
    Ini based on true story?

    RépondreSupprimer
  2. Hi Anaz, sorry baru baca, salam kenal kembali.
    Iya, temennya Ferry di MP, juga sempat ketemuan pas pulkam kemarin. Yup....,ini based on true story. Anasz, yuk ikutan lomba resensinya, aku dah woro-woro di MP sih. Ntar aku add ya di MP.

    RépondreSupprimer